Pages

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Kamis, 05 September 2013

PH KSB 12-13




karena kita dipertemukan dalam ikatan cinta-Nya..
semoga dijadikannya ukhuwah ini tetap indah dan mekar mewangi bak wanginya bunga surga.
aamiin...

Kamis, 13 Juni 2013

Evaluasi dengan Alat Analisis Regresi



Alat Analisa Regresi sebagai bentuk evaluasi Kebisingan Lalu Lintas di Jalan Arteri  
JALAN PROF. DR. IB. MANTRA PADA KM 15 s/d KM 16

Disunting dari peneltian:
Ketut Wardika, I Gusti Putu Suparsa dan D.M. Priyantha W
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
e-mail: i_wardika@yahoo.co.id

Tingginya angka penduduk yang semakin meningkat membuat lahan yang berada di ndonesia semakin sempit. Faktanya dari sekian banyak masyarakat yang berkewarganegaraan Indonesia, masih lebih dari 20% yang tidak mempunyai tempat tinggal permanen. Dampak lain dari melonjaknya jumlah penduduk adalah tingginya kemacetan yang dialami oleh masyarakat. jika dikaji secara mendalam, dari hasil survey membuktikan bahwa setiap rumah, baik itu permanen maupun non permanen rata – rata pasti mempunyai kendaraan pribadi. Jika dikalikan dengan jumlah rumah, bahkan ketiak dalam sebuah rumah mempunyai lebih dari 3 kendaraan, dan semuanya dimanfaatkan pasti akan membuat jalan semakin penuh. Seperti pada teorinya bahwa kapasitas jalan di jaman sekarang tidak seimbang dengan jumlah kendaraan ada di jalan tersebut.
Tingkat kemacetan yang perlu diwaspadai salah satunya berada di jalan arteri yang merupakan jalan utama untuk menghubungkan antar kota maupun antar propinsi. Pastinya, di sekitar jalan tersebut berjajar banyak rumah dan ruko yang masyarakat banyak bermukin disana. Dengan tingginya lalu lintas, maka dapat polusi suara yang dihasilkan dapat mengganggu secara langsung kepada masyrakat yang berada di sekitar jalan tersebut. Untuk itu perlu adanya pengkajian terhadap pengaruh tingkat kebisingan dengan volume kendaraan, sehingga didapat model matematis dalam menentukan garis sempadan bngunan di sekitar jalan arteri agar kebisingan bisa diminimalisir.
Dari hasil peneitian yang telh dilakukan untuk kelandaian memanjang di jalan tersebut yang lebih besar dari 2% akan menghasilkan koreksi terhadap tingkat kebisingan.
Tabel Faktor koreksi dari tingkat kebisingan dasar untuk berbagai variasi kelandaian memanjang.
Sumber: Magrab (1975)
Sedangkan untuk korelasi tingkat kebisingan kendaraan untuk berbagai jenis permukaan jalan adalah sebagai berikut:
Sumber: Magrab (1975)

       Untuk menentukan pengaruh kebisingan dengan banyaknya jumlah kendaraan yang melintasinya, maka digunakan alat analisa regresi. Alat ini  berfungsi sebagai alat evaluasi dengan melihat berapa besarnya perubahan kuantitatif suatu kejadian (variabel) terhadap kejadian (variabel) lainnya. Analisis regresi adalah satu di antara beberapa teknik yang banyak digunakan untuk menganalisa data multifaktor. Daya tariknya yang luas dan pemanfaatannya adalah hasil proses logika konseptual dari penggunaan persamaan untuk mengekspresikan hubungan antara variabel respon dengan sekelompok variabel prediktor yang tak berkorelasi. Analisis regresi merupakan teknik statistik untuk investigasi dan pemodelan hubungan antar variabel. Analisis regresi ini juga sangat menarik secara teoritis, karena konsep matematis yang elegan dan teori statistika yang sempurna. Kesuksesan penggunaan regresi memerlukan dukungan baik dari sisi teori maupun permasalahan sisi aplikasi yang sering muncul pada saat teknik diaplikasikan pada data real. Penggunaan regresi sangat luas dan digunakan pada hampir semua bidang ilmu, termasuk teknik, ilmu fisika, ilmu kimia, ekonomi manajemen, ilmu biologi, ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu sosial (Montgomery, 2006).
  Hubungan antara dua variabel dapat dilihat dengan analisis regresi atau menggunakan perhitungan koefisien korelasi yang menyatakan keeratan hubungan antara keduanya. Dengan menggunakan model regresi, dapat dihitung besar perubahan pada satu atau lebih dari satu variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen atau variabel prediktor dalam kaitannya dengan variabel lain yaitu variabel dependen atau respon, Kotz (1988). Sebagai contoh, seorang ekonom dapat mengestimasi besar perubahan pengeluaran untuk makan yang dipengaruhi pendapatan keluarga menggunakan regresi. Sosiolog menghendaki estimasi peningkatan kenaikan jumlah kejahatan yang dipengaruhi oleh peningkatan jumlah pengangguran. Model regresi juga dapat digunakan untuk memprediksi harga satu variabel untuk harga tertentu variabel lain yang mempengaruhinya. Misalnya, dengan menggunakan garis regresi dapat diprediksi
besarnya pengeluaran pada program tertentu dengan besar kas yang diketahui. Aspek penting dalam analisis regresi adalah koleksi data. Artinya hal yang paling menentukan ketepatan analisis regresi adalah kualitas data. Secara garis besar terdapat tiga metode koleksi data yaitu  retrospektif berdasarkan data historis, observasional dan rancangan.
Dari hasil analisis menggunakan alat analisa regresi, maka didapat bahwa Karena tingkat kebisingan di Jalan prof. DR Ida Bagus Mantra tergolong tinggi, maka diperlukan usaha-usaha untuk meredam kebisingan yang terjadi seperti penanaman pohon perdu, dibuatnya peraturan tentang karakteristik kendaraan seperti kombinasi suara mesin, sistem pembuangan dan roda kendaraan.
Dengan adanya penelitian tersebut, maka dapat dilihat manfaat dari adanya alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi jalan arteri, sehingga ditemukan sebuah solusi dalam rangka menyelesaikan masalah dalam pembangunan jalan.
1.      Manfaat alat analisa regresi sebagai bentuk evaluasi fungsi jalan arteri adalah sebagai berikut:
a.    Untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang disebabkan oleh besarnya arus lalu lintas terhadap kebisingan dari kendaraan yang melintasinya
b. Mencari solusi dari permasalahan kebisingan lalu lintas, agar dalam pelaksanaan pembangunan jalan arteri di berbagai tempat bisa dilakukan penanganan sejak dini terkait garis sempadan bangunan dan peredam kebisingan yang lain
c.  Membedakan dengan jelas pengaruh hubungan antar variabel, sehingga penanganan terhadap masalah bisa disesuaikan dengan besarnya pengaruh yang dihasilkan.
d.    Bisa meramalkan kondisi yang akemungkinan akan terjadi, sehingga mampu menyiapkan solusi dari kendalanya
2.      Kelemahan alat analisa regresi untuk mencari pemecahan masalah dari evaluasi fungsi jalan arteri.
Dilihat dari penggunaan alat regresi pada evaluasi jalan arteri seperti yang telah disebutkan diatas, maka dapat dilihat beberapa kelemahannya. Antara lain adalah sebagai berikut:
a.  Pada kenyataannya tidak hanya variabel banyaknya kendaraan yang menyebabkan kebisingan, namun ada variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian tersebut meskipun variabel kendaraan merupakan variabel utama daam penyebab kebisingan.
b.      Nilai error yang dihasilkan biasanya melebihi standart nilai error yang ada dalam analisa regresi.